Thursday, February 28, 2013

Penjara Suci

Memang keinginanku dari dulu untuk sekolah diasrama atau pesantren.Lulus SMP ,aku dan orangtuaku mencari pesantren yang bagus dan benar-benar disiplin.Akhirnya aku menemukan pesantren(penjara suci) yang sesuai keinginan kami,meskipun biayanya lumayan mahal,tapi orangtuaku mengusahakannya.

Senang sekali akhirnya aku bisa bersekolah dan di asrama.Tapi begitulah banyak sekali peraturan yang harus dilaukukan dan aku memang orang yang sangat takut melanggar peraturan,biarlah mereka bilang penakut yang penting aku disiplin"fikirku".

Sebelum aku berangkat ke asrama ,orangtuaku dan keluargaku menyiapkan kebutuhanku diasrama atau pesantren,tapi kebanyakan mengatakan kalau asrama karena bangunanya seperti asrama yang modern.Aku kira aku bakalan tenang dan senang berada di pesantren,ternyata malah air mata terus yang keluar,saat kedua orang tuaku meninggalkan aku dan semua anggota keluargaku berpamitan,keluargaku ikut sedih.

Selama aku di pesantren hanya orangtuaku yang aku ingat,tiap hari menangis seperti anak kecil,padahal sudah SMA,lucu sekali kalau ingat saat dulu.Aku juga berubah menjadi anak yang lebih penurut lagi,dan selalu menyayangi orangtuaku,doa-doaku juga selalu aku panjatkan untuk kedua orangtuaku.


Aku mendapatkan bimbingan belajar banyak sekali apalagi kerohanian tapi juga sama dengan formalnya,sekolahku bertaraf internasional dengan sebutan Islamic Boarding School.Kegiatan yang padat membuatku jadi sakit-sakitan,mungkin juga karena banyak fikiran.

Istirahatku hanya pukul 12 malam sampai pukul 4 saja,tapi lama kelamaan itu semua menjadi kebiasaanku,tapi karena kebiasaanku itu aku menjadi terkena penyakit Anemia,yang sebelumnya terkena ambeven,penyakitku makin terus menambah,yang parahnya aku terkena appendik harus segera dioprasi.

Memang aku tak menjaga kondisiku saat itu karena jauh dari orangtua juga memikirkan biaya yang semakin bertambah.Sudah kelas tiga kegiatan semakin padat ada BIMBEL dari sekolah sepertinya BIMBEL Matematika,ngomongin BIMBEL aku jadi ingat murid-muridku di BIMBEL KaBaTaKu yang unyuk-unyuk sekali,hehehehh.
 
Ada BIMBEL bahasa jerman,bahasa inggris,sastra,karena aku masuk kelas bahasa.Rasanya aku ingin cepat-cepat selesai kelas 3,karena sudah hapir tiga tahu aku berada di asrama tanpa fasilitas apapun bahkan televisi juga,pulang hanya 3kali dalam setahun.

Dulu aku tidak suka belajar matematika,matematika menurutku dulu adalah momok,aku lebih suka berkarya sastra,dari kecil aku seorang yang suka berpuitis.Ciieeeee,,,,, :).Tapi sekarang aku berada dalam lingkungan matematika,terimakasih kak Daniel yang sudah mempercayai saya untuk menjadi teacher di bimbingan belajar KaBaTaKu ,dan berkesempatan gabung jadi member matematika online.

Kembali keceritaku saat di pesantren.tahun demi tahun aku lalui,dan akhirnya 3tahun kulalui,wisuda tiba.Sedih sekali aku,karena ibukku tidak bisa melihat aku diwisuda,biaya yang mahal embuat ibuku berangkat ke luar negeri lagi,berat sekali.

Aku senang bisa pulang,bisa berjumpa dengan keluargaku,kembali berkumpul dengan keluargaku.Aku selalu ingat asramaku karena disanalah aku menjadi lebih baik dan berjumpa dengan sahabat-sahabat yang begitu bbaik dan menghargaiku.





2 comments:

  1. Umii Umiii...:D
    Siip kak ...Siap jadi Senior Teacher ?

    ReplyDelete
  2. Pengalaman adalah guru terbaik. Dengan memiliki pengalaman itu, anda jadi lebih kuat. Dahsyat !!!

    ReplyDelete